Hari itu tertanggal 14 Januari 2016.
Kamis itu awalnya berjalan normal seperti hari-hari sebelumnya. Saya
beraktivitas biasa layaknya warga Jakarta lain. Saya menegakkan layar laptop
dan menyelesaikan beberapa pekerjaan, sama seperti masyarakat era digital
umumnya. Mulai memasuki penghujung pagi, peristiwa yang tidak diduga muncul.
Terjadi tragedi kemanusiaan di pusat Ibukota. Kelompok bersenjata melakukan
penyerangan yang berimplikasi terhadap jatuhnya korban, baik korban jiwa, luka,
maupun trauma. Peristiwa teror ini tentu
saja bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan. Negara sahabat dan komunitas
dunia lantas mengutuk aksi terorisme yang terjadi di Sarinah.