Indonesia merupakan negara kepulauan
terbesar di dunia. Total luas wilayah Indonesia mencapai 7,7 juta km2.
Sekitar 2/3 wilayahnya merupakan laut. Banyak yang mengatakan bahwa Indonesia
merupakan negara maritim. Hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Negara maritim
adalah sebuah negara yang menguasai semua kekuatan strategis di lautan yang
didukung oleh kekuatan maritim baik itu armada perdagangan, armada perang,
industri maritim serta kebijakan pembangunan negara yang berbasis maritim (Dewan
Kelautan Indonesia, 2012). Di Indonesia, sektor kelautan menjadi sektor
pinggiran. Sudah sejak lama Bangsa Indonesia dipaksa meninggalkan laut.
Padahal, Bangsa ini pernah merebut kejayaan karena berhasil membangun
maritimnya.
Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit pernah
menjadi kerajaan kuat di Asia karena berhasil menguasai laut. Semenjak masuknya
Belanda di tanah air, Bangsa Indonesia digiring untuk membangun daratan dan
melupakan laut. Hal tersebut masih berlangsung sampai saat ini. Laut dianggap
sebagai tempat yang tidak produktif. Ada satir yang menganggap bahwa laut
merupakan tempat jin buang anak. Belum lagi candaan anak muda yang mengatakan:
“Mimpi lo, ke laut aje sono!” Itu lah bukti yang menunjukkan bahwa budaya
bahari kita telah hilang. Untung saja masih ada pemimpin bangsa yang berusaha
mengembalikan kejayaan maritim Indonesia. Di pemerintahan baru saat ini,
Presiden Joko Widodo berambisi untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim
dunia. Sebagai komponen bangsa, sudah semestinya kita mendukung visi tersebut
demi kehidupan yang lebih baik.
www.beritaasatu.com