Kamis, 06 Agustus 2015

Candi Gedong Songo: Gedong Sesuai Namanya

Candi Gedong Songo terletak di Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Candi ini dibangun pada abad ke-9 oleh Wangsa Syailendra. Awalnya, Candi ini ditemukan oleh Sir Thomas Stamford Raffles pada tahun 1740. Pada saat itu, hanya tujuh Candi yang berhasil ditemukan. Pada periode 1908-1911, seorang arkeolog Belanda yaitu Van Stein Callenfels berhasil menemukan dua candi lagi, sehingga total candi menjadi sembilan buah.

Perjalanan menuju Candi Gedong Songo saya lakukan pada 6 Juni 2014. Perjalanan saya mulai dari Terminal Banyumanik, Semarang selatan. Banyak bus yang beroperasi di sini. Katakan saja kepada kernet bus bahwa Anda ingin menuju ke Pertigaan Bandungan. Tarif bus sebesar 8 ribu rupiah. Dari Pertigaan Bandungan, ada angkot yang menuju ke arah Candi Gedong Songo. Tarif angkot 6 ribu rupiah. Tapi, angkot ini ternyata tidak mengantar sampai ke Candi Gedong Songo. Penumpang turun di sebuah pasar (saya lupa nama pasarnya). Candi Gedong Songo masih terletak lumayan jauh dari pasar ini. Kata pedagang di pasar, jarang ada angkot yang menuju ke Candi. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk naik mobil bak bareng ibu-ibu yang habis berbelanja di pasar.

Untung saja ada mobil bak, sekalian merasakan kehidupan warga sekitar

Saya tiba di persimpangan Candi Gedong Songo. Dari sini, pengunjung perlu naik ojek untuk menuju ke tempat wisata Candi Gedong Songo. Jaraknya lumayan jauh apabla berjalan kaki. Tarif ojek sebesar 10 ribu rupiah. Saya pun sampai di Candi Gedong Songo dan membeli tiket masuk sebesar 6 ribu rupiah.

Untuk melihat kesembilan Candi, pengunjung dapat menyewa kuda atau jalan kaki. Karena saya menjunjung tinggi asas ekonomis, maka saya memilih menaiki dengkul saja hehehe. Jarak antara satu Candi dengan Candi lainnya relatif jauh, sehingga dibutuhkan fisik prima untuk melihat seluruh Candi. Karena terletak di kaki Gunung Ungaran, maka udara di sini sangat sejuk. Panoramanya dihiasi pepohonan pinus, mirip-mirip di Dieng.







Lumayan ngos-ngosan juga mendaki di kaki Gunung Ungaran ini. Dari total sembilan Candi, saya hanya bisa menemukan tujuh Candi (mirip kayak Raffles ya hehe). Saya tidak tahu di mana letak dua Candi lagi. Biarlah itu tetap menjadi misteri hihihi. Tapi sayang sekali, banyak muda-mudi yang pacaran di Candi ini. Mereka bahkan duduk-duduk di Candi sehingga menyulitkan pengunjung yang ingin mengabadikan gambar. Bagaimana ya, mau saya usir juga kasian hehehe, kan lagi asik pacaran. Di area ini, bau belerang sangat terasa. Tapi, karena itu lah terdapat beberapa permandian air panas di tempat ini.


Candi Gedong Songo benar-benar Gedong (besar) sesuai namanya. Selain area Candi yang luas, Candi ini juga menyimpan kebesaran Kerajaan Mataram di masa lampau. Waktu sudah menunjukkan pukul 1 siang. Saya harus bergegas untuk menuju destinasi saya berikutnya, yaitu Pagoda Buddhagaya Watugong. Sekian cerita saya di Candi Gedong Songo, semoga bermanfaat,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar